عَنْ قَتَادَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ
مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ
نَبِيٍّ إِلَّا وَقَدْ أَنْذَرَ أُمَّتَهُ الْأَعْوَرَ الْكَذَّابَ أَلَا إِنَّهُ
أَعْوَرُ وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ وَمَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ
ك ف ر
ك ف ر
Dari Qatadah, beliau mendengar daripada Anas bin Malik bahawa Rasulullah
SAW telah bersabda ;Tidak seorang nabi kecuali ia telah memperingatkan kaumnya
terhadap sang pendusta yang buta sebelah mata. Ketahuilah bahwa Dajjal itu buta
sebelah matanya sedangkan Tuhanmu tidak buta sebelah mata dan di antara kedua
matanya tertulis "kaaf", "faa", "raa". Hadis riwayat Muslim
عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الدَّجَّالُ أَعْوَرُ الْعَيْنِ
الْيُسْرَى جُفَالُ الشَّعَرِ مَعَهُ جَنَّةٌ وَنَارٌ فَنَارُهُ جَنَّةٌ
وَجَنَّتُهُ نَارٌ
Dari Huzaifah, Rasulullah SAW telah bersabda ; Dajjal itu buta mata
kirinya, berambut lebat, ia membawa surga dan neraka, nerakanya adalah surga
dan surganya adalah neraka. Hadis riwayat Muslim
عَنْ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا
هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا
أُخْبِرُكُمْ عَنْ الدَّجَّالِ حَدِيثًا مَا حَدَّثَهُ نَبِيٌّ قَوْمَهُ إِنَّهُ
أَعْوَرُ وَإِنَّهُ يَجِيءُ مَعَهُ مِثْلُ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ فَالَّتِي
يَقُولُ إِنَّهَا الْجَنَّةُ هِيَ النَّارُ وَإِنِّي أَنْذَرْتُكُمْ بِهِ كَمَا
أَنْذَرَ بِهِ نُوحٌ قَوْمَهُ
Dari Abu Salmah, beliau mendengar daripada Abu Hurairah RA bahawa Rasulullah
SAW telah bersabda ; Mahukah kamu sekiranya aku menerangkan tentang Dajjal,
suatu keterangan yang belum pernah diceritakan seorang nabi kepada kaumnya.
Sesungguhnya ia buta sebelah mata, ia datang dengan membawa sesuatu seperti
surga dan neraka. Maka apa yang dikatakannya surga adalah neraka dan aku telah
memperingatkan kalian terhadapnya sebagaimana Nabi Nuh telah memperingatkan
kaumnya. Hadis
riwayat Muslim
عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ أَنَّ أَبَا
سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ قَالَ حَدَّثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَوْمًا حَدِيثًا طَوِيلًا عَنْ الدَّجَّالِ فَكَانَ فِيمَا حَدَّثَنَا
قَالَ يَأْتِي وَهُوَ مُحَرَّمٌ عَلَيْهِ أَنْ يَدْخُلَ نِقَابَ الْمَدِينَةِ
فَيَنْتَهِي إِلَى بَعْضِ السِّبَاخِ الَّتِي تَلِي الْمَدِينَةَ فَيَخْرُجُ
إِلَيْهِ يَوْمَئِذٍ رَجُلٌ هُوَ خَيْرُ النَّاسِ أَوْ مِنْ خَيْرِ النَّاسِ
فَيَقُولُ لَهُ أَشْهَدُ أَنَّكَ الدَّجَّالُ الَّذِي حَدَّثَنَا رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدِيثَهُ فَيَقُولُ الدَّجَّالُ أَرَأَيْتُمْ
إِنْ قَتَلْتُ هَذَا ثُمَّ أَحْيَيْتُهُ أَتَشُكُّونَ فِي الْأَمْرِ فَيَقُولُونَ
لَا قَالَ فَيَقْتُلُهُ ثُمَّ يُحْيِيهِ فَيَقُولُ حِينَ يُحْيِيهِ وَاللَّهِ مَا
كُنْتُ فِيكَ قَطُّ أَشَدَّ بَصِيرَةً مِنِّي الْآنَ قَالَ فَيُرِيدُ الدَّجَّالُ
أَنْ يَقْتُلَهُ فَلَا يُسَلَّطُ عَلَيْهِ
Abu Said Al-Khudri RA, ia berkata: Suatu hari Rasulullah SAW pernah bercerita kepada kami
suatu cerita panjang tentang Dajjal. Di antara yang beliau ceritakan kepada
kami adalah: Ia akan datang tetapi ia diharamkan memasuki jalan-jalan Madinah,
kemudian ia tiba di tanah lapang tandus yang berada di dekat Madinah. Lalu pada
hari itu keluarlah seorang lelaki yang terbaik di antara manusia atau termasuk
manusia terbaik menemuinya dan berkata: Aku bersaksi bahwa kamu adalah Dajjal
yang telah diceritakan Rasulullah SAW kepada kami. Dajjal berkata: Bagaimana
pendapat kalian jika aku membunuh orang ini lalu menghidupkannya lagi, apakah
kamu masih meragukan perihalku? Mereka berkata: Tidak! Maka Dajjal membunuhnya
lalu menghidupkannya kembali. Ketika telah dihidupkan, lelaki itu berkata: Demi
Allah, aku sekarang lebih yakin tentang dirimu dari sebelumnya. Maka Dajjal itu
hendak membunuhnya kembali, namun ia tidak kuasa melakukannya. Hadis riwayat Muslim
عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ مَا
سَأَلَ أَحَدٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الدَّجَّالِ
أَكْثَرَ مِمَّا سَأَلْتُ قَالَ وَمَا يُنْصِبُكَ مِنْهُ إِنَّهُ لَا يَضُرُّكَ
قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُمْ يَقُولُونَ إِنَّ مَعَهُ الطَّعَامَ
وَالْأَنْهَارَ قَالَ هُوَ أَهْوَنُ عَلَى اللَّهِ مِنْ ذَلِكَ
Mughirah bin Syu`bah RA, ia berkata: Tidak ada seorang yang bertanya kepada
Nabi SAW tentang Dajjal lebih banyak dari apa yang aku tanyakan. Beliau
bersabda: Kenapa kamu bersusah-payah menanyakan hal itu? Sesungguhnya ia tidak
akan membahayakan kamu. Aku bertanya: Wahai Rasulullah, mereka mengatakan bahwa
Dajjal itu membawa makanan dan sungai? Beliau menjawab: Perkaranya lebih ringan
di hadapan Allah dari itu. Hadis riwayat Muslim
عَنْ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ مِنْ
بَلَدٍ إِلَّا سَيَطَؤُهُ الدَّجَّالُ إِلَّا مَكَّةَ وَالْمَدِينَةَ لَيْسَ لَهُ
مِنْ نِقَابِهَا نَقْبٌ إِلَّا عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ صَافِّينَ يَحْرُسُونَهَا
ثُمَّ تَرْجُفُ الْمَدِينَةُ بِأَهْلِهَا ثَلَاثَ رَجَفَاتٍ فَيُخْرِجُ اللَّهُ
كُلَّ كَافِرٍ وَمُنَافِقٍ
Dari Anas bin Malik RA dari Nabi SAW, beliau telah bersabda : Tidak
ada satu negeripun, kecuali akan dimasuki Dajjal kecuali Makkah dan Madinah
yang setiap pintu gerbangnya ada malaikat-malaikat yang berbaris menjaganya.
Kemudian Madinah menggoncang penghuninya tiga kali, sehingga, Allah
mengeluarkan seluruh orang kafir dan munafik." Hadis riwayat Bukhari dan
Muslim.
عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ
أَخْبَرَهُ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ أَخْبَرَهُ أَنَّ عُمَرَ بْنَ
الْخَطَّابِ انْطَلَقَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فِي رَهْطٍ قِبَلَ ابْنِ صَيَّادٍ حَتَّى وَجَدَهُ يَلْعَبُ مَعَ الصِّبْيَانِ
عِنْدَ أُطُمِ بَنِي مَغَالَةَ وَقَدْ قَارَبَ ابْنُ صَيَّادٍ يَوْمَئِذٍ
الْحُلُمَ فَلَمْ يَشْعُرْ حَتَّى ضَرَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ ظَهْرَهُ بِيَدِهِ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لِابْنِ صَيَّادٍ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَنَظَرَ إِلَيْهِ
ابْنُ صَيَّادٍ فَقَالَ أَشْهَدُ أَنَّكَ رَسُولُ الْأُمِّيِّينَ فَقَالَ ابْنُ
صَيَّادٍ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَشْهَدُ أَنِّي
رَسُولُ اللَّهِ فَرَفَضَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَقَالَ آمَنْتُ بِاللَّهِ وَبِرُسُلِهِ ثُمَّ قَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَاذَا تَرَى قَالَ ابْنُ صَيَّادٍ يَأْتِينِي صَادِقٌ
وَكَاذِبٌ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
خُلِّطَ عَلَيْكَ الْأَمْرُ ثُمَّ قَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي قَدْ خَبَأْتُ لَكَ خَبِيئًا فَقَالَ ابْنُ صَيَّادٍ
هُوَ الدُّخُّ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
اخْسَأْ فَلَنْ تَعْدُوَ قَدْرَكَ فَقَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ ذَرْنِي يَا
رَسُولَ اللَّهِ أَضْرِبْ عُنُقَهُ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ يَكُنْهُ فَلَنْ تُسَلَّطَ عَلَيْهِ وَإِنْ لَمْ يَكُنْهُ
فَلَا خَيْرَ لَكَ فِي قَتْلِهِ وَقَالَ سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ سَمِعْتُ
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُ انْطَلَقَ بَعْدَ ذَلِكَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ الْأَنْصَارِيُّ إِلَى
النَّخْلِ الَّتِي فِيهَا ابْنُ صَيَّادٍ حَتَّى إِذَا دَخَلَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّخْلَ طَفِقَ يَتَّقِي بِجُذُوعِ النَّخْلِ
وَهُوَ يَخْتِلُ أَنْ يَسْمَعَ مِنْ ابْنِ صَيَّادٍ شَيْئًا قَبْلَ أَنْ يَرَاهُ
ابْنُ صَيَّادٍ فَرَآهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ
مُضْطَجِعٌ عَلَى فِرَاشٍ فِي قَطِيفَةٍ لَهُ فِيهَا زَمْزَمَةٌ فَرَأَتْ أُمُّ
ابْنِ صَيَّادٍ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ
يَتَّقِي بِجُذُوعِ النَّخْلِ فَقَالَتْ لِابْنِ صَيَّادٍ يَا صَافِ وَهُوَ اسْمُ
ابْنِ صَيَّادٍ هَذَا مُحَمَّدٌ فَثَارَ ابْنُ صَيَّادٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ تَرَكَتْهُ بَيَّنَ قَالَ سَالِمٌ قَالَ
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي النَّاسِ فَأَثْنَى عَلَى اللَّهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ ثُمَّ ذَكَرَ
الدَّجَّالَ فَقَالَ إِنِّي لَأُنْذِرُكُمُوهُ مَا مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا وَقَدْ
أَنْذَرَهُ قَوْمَهُ لَقَدْ أَنْذَرَهُ نُوحٌ قَوْمَهُ وَلَكِنْ أَقُولُ لَكُمْ
فِيهِ قَوْلًا لَمْ يَقُلْهُ نَبِيٌّ لِقَوْمِهِ تَعَلَّمُوا أَنَّهُ أَعْوَرُ
وَأَنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى لَيْسَ بِأَعْوَر
Dari Salim bin Abdullah, beliau telah diberitahu oleh Abdullah bin Umar
RA: Bahwa Umar bin Khathab pergi bersama Rasulullah SAW dalam suatu
rombongan menuju tempat Ibnu Shayyad dan menjumpainya sedang bermain dengan
anak-anak kecil di dekat gedung Bani Maghalah, sedangkan pada waktu itu Ibnu
Shayyad sudah mendekati usia baligh. Ia tidak merasa kalau ada Nabi SAW
sehingga beliau menepuk punggungnya lalu Nabi berkata kepada Ibnu Shayyad:
Apakah kamu bersaksi bahwa aku ini utusan Allah? Ibnu Shayyad memandang beliau
lalu berkata: Aku bersaksi bahwa engkau adalah utusan orang-orang yang buta
huruf. Lalu Ibnu Shayyad balik bertanya kepada Rasulullah SAW: Apakah engkau
bersaksi bahwa aku utusan Allah? Beliau menolaknya dan bersabda: Aku beriman kepada Allah dan
para rasul-Nya. Kemudian Rasulullah berkata kepadanya: Apa yang kamu lihat?
Ibnu Shayyad berkata: Aku didatangi orang yang jujur dan pendusta. Maka
Rasulullah SAW bersabda: Perkara ini telah menjadi kabur bagimu. Lalu
Rasulullah melanjutkan: Aku menyembunyikan sesuatu untukmu. Ibnu Shayyad
berkata: Asap. Beliau bersabda: Pergilah kau orang yang hina! Kamu tidak akan
melewati derajatmu! Umar bin Khathab berkata: Wahai Rasulullah, izinkan aku
memenggal lehernya! Beliau bersabda: Kalau dia Dajjal, dia tidak akan dapat
dikalahkan, kalau bukan maka tidak ada baiknya kamu membunuh dia. Salim bin
Abdullah berkata: Aku mendengar Abdullah bin Umar berkata: Sesudah demikian,
Rasulullah dan Ubay bin Kaab Al-Anshari pergi menuju ke kebun kurma di mana terdapat
Ibnu Shayyad. Setelah masuk ke kebun beliau segera berlindung di balik batang
pohon kurma mencari kelengahan untuk mendengarkan sesuatu yang dikatakan Ibnu
Shayyad sebelum Ibnu Shayyad melihat beliau. Maka Rasulullah SAW dapat melihat
ia sedang berbaring di atas tikar kasar sambil mengeluarkan suara yang tidak
dapat dipahami. Tiba-tiba ibu Ibnu Shayyad melihat Rasulullah SAW yang sedang
bersembunyi di balik batang pohon kurma lalu menyapa Ibnu Shayyad: Hai Shaaf,
(nama panggilan Ibnu Shayyad), ini ada Muhammad! Lalu bangunlah Ibnu Shayyad.
Kemudian Rasulullah SAW bersabda: Seandainya ibunya membiarkannya, maka akan
jelaslah perkara dia. Diceritakan oleh Salim, bahwa Abdullah bin Umar berkata: Maka Rasulullah
SAW berdiri di tengah-tengah orang banyak lalu memuji Allah dengan apa yang
layak bagi-Nya kemudian menyebut Dajjal seraya bersabda: Sungguh aku
peringatkan kamu darinya dan tiada seorang nabi pun kecuali pasti
memperingatkan kaumnya dari Dajjal tersebut. Nabi Nuh as. telah memperingatkan
kaumnya, tetapi aku terangkan kepadamu sesuatu yang belum pernah diterangkan
nabi-nabi kepada kaumnya. Ketahuilah, Dajjal itu buta sebelah matanya,
sedangkan Allah Maha Suci lagi Maha Luhur tidak buta. Hadis riwayat Muslim
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ صَحِبْتُ
ابْنَ صَائِدٍ إِلَى مَكَّةَ فَقَالَ لِي أَمَا قَدْ لَقِيتُ مِنْ النَّاسِ
يَزْعُمُونَ أَنِّي الدَّجَّالُ أَلَسْتَ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّهُ لَا يُولَدُ لَهُ قَالَ قُلْتُ بَلَى قَالَ
فَقَدْ وُلِدَ لِي أَوَلَيْسَ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَدْخُلُ الْمَدِينَةَ وَلَا مَكَّةَ قُلْتُ بَلَى قَالَ
فَقَدْ وُلِدْتُ بِالْمَدِينَةِ وَهَذَا أَنَا أُرِيدُ مَكَّةَ قَالَ ثُمَّ قَالَ
لِي فِي آخِرِ قَوْلِهِ أَمَا وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْلَمُ مَوْلِدَهُ وَمَكَانَهُ
وَأَيْنَ هُوَ قَالَ فَلَبَسَنِي
Dari Abu Said Al-Khudri RA, ia berkata: Aku menemani Ibnu Shaid pergi ke
Mekah, ia berkata kepadaku: Aku telah bertemu dengan beberapa orang yang
menganggap bahwa aku adalah seorang Dajjal. Apakah kamu pernah mendengar
Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Dajjal itu tidak mempunyai anak. Aku
jawab: Ya! Ia berkata lagi: Dan aku telah mempunyai anak. Bukankah kamu telah
mendengar Rasulullah SAW bersabda: Dajjal itu tidak akan memasuki Madinah dan
Mekah. Aku menjawab: Ya! Ia berkata lagi: Dan aku telah dilahirkan di Madinah
dan sekarang aku sedang menuju ke Mekah. Kemudian di akhir pertanyaannya dia
berkata kepadaku: Demi Allah, sesungguhnya aku tahu waktu kelahirannya,
tempatnya dan di mana dia. Ia berkata: Ia telah mengaburkanku tentang perkara
itu. Hadis
riwayat Muslim
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ قَالَ رَأَيْتُ
جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَحْلِفُ بِاللَّهِ أَنَّ ابْنَ صَائِدٍ الدَّجَّالُ
فَقُلْتُ أَتَحْلِفُ بِاللَّهِ قَالَ إِنِّي سَمِعْتُ عُمَرَ يَحْلِفُ عَلَى
ذَلِكَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يُنْكِرْهُ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Dari Muhammad Al-Munkadir ia berkata: Aku melihat Jabir bin Abdullah
bersumpah demi Allah bahwa Ibnu Shaid adalah seorang Dajjal, maka aku bertanya:
Kenapa kamu bersumpah demi Allah? Dia menjawab: Aku mendengar Umar bersumpah
tentang hal itu di hadapan Nabi SAW dan beliau tidak mengingkarinya. Hadis riwayat Muslim
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُبْعَثَ
دَجَّالُونَ كَذَّابُونَ قَرِيبٌ مِنْ ثَلَاثِينَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ
رَسُولُ اللَّهِ
Dari Abu Hurairah RA: Dari Nabi SAW, beliau bersabda: Kiamat tidak akan
terjadi sebelum dibangkitkan dajjal-dajjal pendusta yang berjumlah sekitar tiga
puluh, semuanya mengaku bahwa ia adalah utusan Allah. Hadis riwayat Muslim
No comments:
Post a Comment