Saturday, July 27, 2013

SYIRIA MEMBARA !!

JIHAD FII SABILILLAH !!!


Jihad dalam konteks perang total antara dua kubu, bertemunya 2 pasukan besar. Antara yang Haq vs Kebatilan, baik secara langsung atau tidak langsung kedua kubu akan bertemu dalam suatu pertempuran! Tentu saja ini melibatkan aspek dan pasukan yang sangat besar. Dalam pembahasan Jihad, bila menilik kepada Al-qur’an maka akan menemui istilah Jihad fi Sabilillah dan Jihad fi Sabili Thogut. Bahkan ditegaskan bahwa dua kubu sama–sama berjihad.
Hanya Allah sebaik – baiknya pembuat kalimat dan perumpamaan! Allah tidak menyebut “fi sabili muslimin” lawan “fi sabili kufar” karena jihad adalah perang ideologis yang melibatkan banyak aspek dan golongan umat. Bukan hanya sebatas antar ras dan negara tetapi juga agama! Bisa jadi seorang Arab muslim berjihad untuk kepentingan duniawi seraya berlindung dalam isme – isme Iblis, maka ia telah berjihad fi sabili Thogut. Sedangkan Yahudi muslim yang berjihad dengan keyakinan bahwa hanya perintah Allah saja yang wajib diperhatikan (dan tak terpengaruh ucapan tukang ejek), maka ia telah berada di jalan Allah.

Musuh Islam itu dapatlah kita telaah dan telusuri. Secara instan dapat kita ambil kriteria sbb:



Komandan Tertinggi     :  Amirul Mu’minin       vs   Dajjal
Aqidah                       :  Tauhid                     vs   Thogut
Agama                       :  Islam                       vs   Caballa / Paganisme
Ideologi                      :  Islam                       vs   Tata Dunia Baru
Tanzim                       :  Jama’ah Islam dll.     vs   Illuminaty, Freemasonry, Zionist dll
Pasukan                     :  Kaum Mu’minin        vs   Kaum Kafirin—Munafiqin—Dzalimin (setan).

Dari kriteria diatas dapatlah anda bayangkan betapa besar aspek kehidupan dan pasukan yang akan terlibat. Dengan kata lain bahwa peperangan ini akan mengikutsertakan seluruh penduduk dunia. Apalagi pada saat ini benar – benar berada di era Informasi Global dimana informasi suatu peristiwa dan permasalahan dapat di ketahui oleh seluruh umat di muka bumi ini saat itu juga. Dengan demikian sikap yang akan diambil tiap individu akan mengerucut menjadi suatu sikap yang menyatu dan membentuk dua buah kubu yang bertentangan, yaitu antara hak dan bathil. Jama’ah kebenaran melawan Jama’ah kejahatan. Hanya dua itulah pilihan kita, maka sebagai orang muslim yang setia kepada Allah jangan sampai kita tergabung dalam barisan Iblis Laknatullah. 
Perlu diketahui bahwa “ISRAEL” tidak sama dengan “ISRAIL” (Nabi Yakub AS). Israel adalah negara yang digagas oleh para Elit Freemasonry, yang menganut Kaballa, sedangkan Israil adalah turunan nabi. Israil berkomitmen kepada Allah. Sedangkan Israel berasal dari ISis-Ra-EL: nama dewa – dewa kaum Pagan dan Fir’aun. Bahkan penganut Freemasonry dan Qaballahnya tidak hanya melulu orang Yahudi tapi Ras bangsa apa saja yang meyakini Lucifernalias Iblis dan sistemnya sebagai pedoman hidupnya.
Point penting dari hal yang crushial ini,  bahwa kubu yang bertentangan bisa jadi beranggotakan Ras / bangsa / negara dll, yang sama. Arab vs Arab, Yahudi vs Yahudi, Eropa vs Eropa, Asia vs Asia dst. Bahkan keyakinan fi ma’na identitas agama sangatlah mungkin terjadi yaitu Muslim vs Muslim dst. Inilah Jihad Global yang berlabel Perang Dunia Ke III. Perang melawan negara “Israel” dan bukan perang melawan negara “Israil”. Perang melawan Zionisme dan bukan melawan bangsa Yahudi. Perang dahsyat yang genderang perangnya sudah di Tabuh oleh keluarga George Bush mulai dari “Crusade” Irak hingga “Perang Melawan Terrorisme”.
Walaupun musuh Islam sudah jelas didepan mata, namun kaum munafik dan para penjilat seringkali membiaskan pandangan umat dengan ocehan bahwa musuh kita adalah kemiskinan dan kebodohan. dan upaya itu kiranya cukup berhasil mengaburkan makna jihad dimata masyarakat luas. Walau begitu bagi anda yang merasa yakin musuh macem mana yang dihadapi oleh umat Islam saat ini, usah gentar akan jumlah dan kecanggihan musuh dalam hal tipu-menipu. Kewajiban harus dijalankan.  Bersiaplah, inilah nasib hidup kita saat ini, rapatkan  barisan, jangan salah memilih komandan! Ini bukan perang berebut kekayaan dan kekuasaan tapi menyangkut kelangsungan hidup umat manusia, menyangkut ideologi, menyangkut cahaya Allah!

Jihad saat ini adalah perang total, melibatkan berbagai jenis pertempuran, adapun para pelakunya ibarat “anak panah yang lepas dari busurnya”. Melesatnya anak panah adalah hasil dari bentangan busur pada suatu titik kulminasi. Maka anak panah tidak akan pernah melesat kebelakang mengenai penariknya. Itulah mungkin gambaran dari peperangan dalam konteks jihad. Bahwa sudah menjadi sunatullah tidak akan ada korban yang menimpa pada keburukan ketika yang dibidik adalah pihak kebaikan dan demikian pula tidak akan ada azab yang menimpa pihak kebaikan ketika keburukan menjadi sasaran. Sebab kebaikan dan keburukan ditentukan hanya oleh Allah SWT. Dan Allah sudah menetapkan bahwa kampung Akhirat adalah sebaik-baiknya kehidupan. Dan bagi mereka yang “terlalu khawatir” akan nasib duniawi telah ditetapkan pula kerugiannya. (QS. 6: 32) .
Singkatnya jihad benar – benar melibatkan dua kubu yang sangat besar, kubu kebaikan vs keburukan. Bagi mereka yang berjihad fi Sabilillah tidak pernah akan mendapat kerugian, tak peduli apakah mereka terbunuh atau membunuh, tubuh hancur dan tak berkubur, sesungguhnya Allah disisi orang – orang yang bertaqwa! Siapa lagi yang mampu memberikan "reward" dan "effort" secara pantas dan adil SELAIN Allah?. Bila kita berkorban jiwa raga untuk selain Allah, maka itulah sebodoh-bodohnya perbuatan. Siapapun yang dalam hatinya tidak terbetik untuk berjihad fi sabilillah, apalagi anti-pati ketika mendengar kata jihad, maka bangkainya seperti bangkai jahiliyah!
Pihak “fi Sabilillah” berpedoman pada manhaj Rasulullah dan Para sahabatnya. Kaum yang bertaqwa yang “membaguskan pakaian” dan menjaga kemaluannya. Sedangkan pihak “fi Sabili Thogut” adalah kaum yang bersifat lunak dan santun kepada kaum yang gemar melakukan apa yang dilaknat dan dikutuk oleh Allah SWT! Suatu kaum yang memiliki fasilitas dan kekayaan duniawi namun hobi mengumbar fitnah, penipuan dan kerusakan di dunia ini. Simpatisan Thogut hanyalah terdiri dari para pembenci segala hal yang bisa mendatangkan Ridho Allah SWT seraya sangat bergairah kepada hal yang menimbulkan laknat dan murkaNya. (QS. 47 : 28).
Dua kubu besar itu adalah Haq dan Bathil. Kubu yang Haq digawangi Allah SWT, sedangkan yang Bathil digawangi Iblis Laknatullah!. Keduanya akan terus bertempur hingga ketetapan akhir dari Allah tiba. Dan tentu saja kemenangan sudah ditetapkan, yaitu hanya untuk Allah SWT!. Jadi sebagai kaum mu’min tidaklah perlu pusing-pusing mengambil keputusan untuk berangkat jihad, bila ingin kemenangan dan pahala yang besar maka pilihlah pihak yang akan menang pada akhirnya. Kita dapat mengambil peran dari apa yang mampu kita lakukan.
Mungkin semua ocehan ini akan dianggap sebagai “fatalistic mental disorder” atau apapun itu namanya, yang jelas segala hal centang-perenang masalah serta fitnah dan bencana dunia ini, hanyalah bagian skenario dari suatu permainan!
‘ so.. Let’s play!

(Inilah pernyataan) pemutusan perhubungan dari  Allah dan Rasul-Nya (yang dihadapkan) kepada orang-orang musyrikin yang kamu (kaum muslimin) telah mengadakan perjanjian (dengan mereka).
(QS. 9 At-Taubah: 1)

Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang dzalim.
(QS. 2 Al-Baqarah 193)

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu saja), sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(QS. 9 At-Taubah: 16)

Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar."
Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.
Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.
Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat (Nya) kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan), niscaya Kami kembali (mengadzabmu) dan Kami jadikan neraka Jahanam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman.
Sesungguhnya Al Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal shaleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar,
dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, Kami sediakan bagi mereka adzab yang pedih.
(QS. 17 Al-Israa: 5-10)

No comments:

Translate